May:
Selamat malam, Addis...
Aku menara merah. Menara merah yang
tinggi menjulang. Engkau kota. Engkau pagi. Engkau senja yang membentang,
mengelilingi aku yang hampa. Akulah menara hampa. Tanpa suara, tanpa cahaya.
Pada aku rasio yang rapat menjadi
pepat. Pecah, berhamburan. Melayang dan pelan-pelan menghilang. Engkaulah
dunia, surga yang berpijak di tanah.
Selamat malam sempurna, Addis...
***
Addis:
Jangan tanyakan definisi kita
padaku, May
Aku tak ingat betul kapan aku mulai
mengenalnya
Saat itu, waktu masih mengolok-olok
kau dan aku
Tapi coba kau tanyakan definisi dari
sebuah peristiwa
maka aku akan jelas menjawab:
kau dan aku berciuman dengan latar tuhan pada
satu senja
Lenteng,
13 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar