Puisi ini keisengan yg berangkat dari obrolan tengah malam di Ym. Awal
puisi ini dimulai oleh Mas We. Lalu saya memberikan dua respon, versi I yang
katanya terlihat seperti “tanggapan” dan versi II yang katanya terlihat seperti “lanjutan”.
Kolaborasi puisi pendek yang spontanitas, ya begitulah saya menyebutnya. Dan
malam ini baru dapet ijin dari Mas We untuk dimuat ke blog saya.
Aku membaca dan menulismu
Antara resah dan malam basah yang selalu menyapu kisah semanis
kata-kata yg menumpah di dada
Aku lacur dalam perbuatan
Aku kupak dari setiap kata, tawa dan air mata
Langkah yang kering membawaku pada kemesraan malam dan menyerahkanku pada
kesementaraan
Yang kamu sebut kesementaraan adalah waktu yang dibuat bersama
Kepekaan membawa kesepakatan tanpa kesadaran
Tidurlah,
Biar aku genapkan perbuatanmu yg lacur, katamu yg kupak, juga tawa dan
air mata
Kamu tidak harus melulu membaca dan menuliskan ku
Cukup kamu tahu tidak perlu
mengerti
Kamar dan kamar,
21 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar