Kau bisa berkhayal apa saja di punggungku. Punggung yang kau puja.
Ketika telur dadar yang sudah kumasak dan kau asik menyantap. Aku lekas pergi. Meninggalkanmu bersama sisa khayal dan sisa-sisa minyak telur dadar di bibirmu.
Jangan marah atas penanggalanku. Ingatlah, aku tak memberimu mimpi. Khayalanmu segera pudar terbawa kenyang. Kau cuma lapar dan butuh makan.
Kamar,
10 Januari 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar